Anggota KPU Sulut Lanny Ointu Kupas Inovasi dan Tantangan Pemilu Digital di FISIP Unsrat
Manado, sulut.kpu.go.id— Anggota KPU Sulut Lanny Ointu menjadi narasumber dalam kegiatan Kuliah Umum Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) yang berlangsung di Aula Lantai 2 FISIP Unsrat pada Senin (17/11).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara ini mengangkat tema “KPU dan Bawaslu sebagai Pelaksana Kebijakan Publik: Inovasi dan Tantangan Pemilu di Era Digital.”
Kuliah umum dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsrat, Dr. Ferry Daud Liando, yang dalam sambutannya berharap para narasumber dapat berbagi pengalaman langsung sebagai penyelenggara pemilu. Ia menekankan bahwa wawasan praktis ini penting bagi mahasiswa agar cakrawala berpikir mereka semakin terbuka, khususnya terkait penyelenggaraan pemilu dan regulasi yang tertuang dalam undang-undang kepemiluan.
Dalam pemaparannya, Lanny Ointu menjelaskan bagaimana penyelenggara pemilu, khususnya KPU, terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan digitalisasi. Saat ini, KPU telah menggunakan 18 aplikasi pendukung untuk memastikan penyelenggaraan pemilu berjalan lebih efektif, transparan, dan akuntabel. Ia juga menguraikan bahwa meskipun Indonesia masih menggunakan metode manual dalam pemungutan suara, tidak menutup kemungkinan sistem demokrasi digital seperti e-voting dapat diadopsi di masa mendatang, sebagaimana telah diterapkan di beberapa negara.
“Pemilu di era digital menuntut kita bukan hanya cepat beradaptasi, tetapi juga mampu menjamin keamanan data, kualitas layanan, serta kepercayaan publik. Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan perlu memahami dinamika ini,” ujar Ointu.
Ointu turut memaparkan sejumlah tantangan digitalisasi pemilu yang dihadapi KPU, mulai dari ketersediaan jaringan internet, keamanan siber dan perlindungan data, literasi digital masyarakat, kesiapan infrastruktur teknologi, hingga isu kepercayaan publik. Meski demikian, Untuk menjawab tantangan tersebut, KPU terus memperkuat koordinasi dan mengembangkan inovasi guna menjaga kualitas penyelenggaraan pemilu.
Kegiatan kuliah umum ini mendapat respons positif dari mahasiswa yang antusias berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar sistem kepemiluan, kebijakan pemilu, serta perkembangan digitalisasi dalam penyelenggaraan pemilu.