Berita Terkini

Pentingnya Analisis Risiko dan Pemahaman SOP PDPB

Usai dibuka Ketua KPU Sulut, Ardilles Mewoh, Rakor Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) yang digelar Selasa (26/10) dilanjutkan dengan penyampaian arahan dari anggota KPU Sulut Divisi Hukum dan Pengawasan, Meidy Y Tinangon.

Dalam arahannya Tinangon menyampaikan perihal pentingnya mengidentifikasi risiko dan memahami Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kerja pemutahiran data pemilih berkelanjutan.

Menurut Tinangon, PDPB sebagai amanat Undang-Undang Pemilu rentan dengan risiko, karena menuntut data yang akurat, apalagi terkait dengan hak politik konstitusional warga negara sebagai pemilih. 

"Dalam konteks PDPB apalagi dengan menggunakan Sistem Informasi Data Pemilih Berkelanjutan atau Sidalihjut, maka risiko-risiko seperti data yang kurang, atau tidak terverifikasi dan tidak sinkron dengan DPT dapat menimbulkan dampak negatif, apalagi ketika informasi tersebut tersaji ke publik atau pemilih," ungkap Tinangon.

Mengingat potensi risiko yang besar, maka Tinangon menyarankan perlunya langkah pengendalian berupa SOP serta sistem verifikasi atau quality control terhadap data pemilih yang akan diinput dalam Sidalihjut. 

Tinangon juga mengingatkan peserta untuk memerhatikan tampilan website serta SOP untuk upload konten berita dalam website KPU Kabupaten/Kota.

Usai arahan Tinangon, Rakor dilanjutkan dengan dipimpin langsung Kadiv Perencanaan dan Data, Lanny Ointu.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 110 kali