Berita Terkini

KPU Sulut Mempererat Tali Silaturahmi Antar Sesama di Bulan Ramadhan

Manado, sulut.kpu.go.id - Dalam rangka mempererat tali silahturahmi dan meningkatkan solidaritas antar sesama di bulan penuh berkah, maka KPU provinsi sulut melaksanakan Pemberian Santunan Bagi Anak Yatim di Lingkungan KPU Provinsi Sulawesi Utara bertempat di Panti Asuhan Ar-Rahmah Manado, Rabu 12 April 2023.  Acara diawali dengan sambutan Sekretaris KPU Provinsi Sulawesi Utara Lucky Firnandy Majanto "Pemberian santunan anak yatim ini adalah suatu bentuk kepedulian KPU Provinsi Sulawesi Utara kepada sesama". Beliau juga menambahkan " Dengan kehadiran KPU Provinsi Sulawesi Utara dapat membawa kebahagiaan dan keceriaan kepada mereka serta memberikan semangat dan harapan baru untuk masa depan mereka" Acara dilanjutkan dengan pemberian santunan secara simbolis oleh Sekretaris KPU Provinsi Sulawesi Utara kepada Kepala Panti Asuhan Ar-Rahma, Erni Lapananda. Kegiatan ini dihadiri oleh  Sekretaris, Pejabat Struktural beserta jajaran Staf KPU Provinsi Sulawesi Utara.

KPU Sulut Laksanakan Rapat Pleno Rekapitulasi Akhir Bakal Calon DPD

Manado, sulut.kpu.go.id - Hari Selasa, 11 April Bertempat di Aula Kantor, KPU Sulut melaksanakan Rapat Pleno Rekapitulasi Verifikasi Persyaratan Dukungan Minimal Pemilih Tahap Kedua dan Rekapitulasi Akhir Hasil Verifikasi Dukungan Minimal Pemilih Bakal Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Rapat Pleno dibuka langsung oleh Ketua KPU Sulut Meidy Tinangon. Dalam sambutannya Tinangon mengatakan mengapresiasi untuk semua tahapan yang telah dilewati meskipun masih ada 2 Bakal Calon yang dalam proses Sengketa Adjudikasi Bawaslu dan sementara menunggu surat keputusan KPU terkait dengan tindak lanjut putusan mediasi Bawaslu Sulut.  Tinangon menambahkan bahwa Rekapitulasi akhir ini belum bisa dijadikan sebagai tiket untuk menjadi calon karena masih ada satu proses lagi bagi Bakal Calon yaitu harus memenuhi persyaratan calon Anggota DPD.  Agenda selanjutnya dipandu oleh Salman Saelangi selaku Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan dalam pembacaan Berita Acara Rekapitulasi Verifikasi Persyaratan Dukungan Minimal Pemilih Tahap Kedua Bakal Calon Anggota DPD dan Rekapitulasi Akhir Hasil Verifikasi Dukungan Minimal Pemilih Bakal Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Setelah pembacaan dan pengesahan hasil dilakukan penyerahan Berita Acara kepada Bakal Calon atau Petugas Penghubung serta Bawaslu Sulut. Hadir dalam rakor ini Anggota KPU Sulut Yessy Momongan, Amrain Razak, Bawaslu Sulut, Sekretariat KPU Sulut, dan 9 (sembilan) Bakal calon Anggota DPD dan/atau Petugas Penghubung. (Steify/Ed.GW/photo by Wale Pemilu)

Tren dan Tantangan untuk Wujudkan Pemilu-Pilkada 2024 yang Demokratis

Manado, sulut.kpu.go.id- Pemilu di era disrupsi digital, persoalan kualitas partisipasi pemilih dan upaya perwujudan substansi demokrasi dalam prosedur demokrasi elektoral menjadi tren sekaligus tantangan dalam pemilu dan pilkada serentak tahun 2024. Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Sulut, Meidy Tinangon ketika menyampaikan materi dalam Diskusi Publik yang mengangkat tema: “Tren dan Tantangan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024” yang digelar Politician Academy di hotel Whizprime, Manado, Rabu, 29 Maret 2024. Tinangon terlebih dahulu memaparkan standar pemilu demokratis yang menjadi sebuah kondisi yang diharapkan dalam penyelenggaraan pemilu. Menurutnya, pemilu demokratis sebagai amanat pasal 22E ayat 1 UUD NRI 1945 yang menyebutkan bahwa pemilu diselenggarakan secara luber dan jurdil setiap lima tahun sekali. “Jadi pemilu yang luber dan jurdil serta reguler setiap lima tahun merupakan standar pemilu demokratis konstitusional di Indonesia,” ungkapnya. Untuk mewujudkan pemilu 2024 yang demokratis, menurut Tinangon dipengaruhi oleh beberapa tren global dan nasional diantaranya adalah perkembangan masyarakat informasi dan disrupsi digital yang menyebabkan transformasi dalam demokrasi termasuk dalam penyelenggaraan pemilu. Disrupsi digital adalah suatu efek yang mengubah hal-hal mendasar (fundamental) mengenai pandangan serta perilaku masyarakat terhadap pasar, industri, budaya, dan berbagai proses di dalamnya yang disebabkan oleh inovasi dan perkembangan teknologi digital yang semakin maju. “Disrupsi digital juga merambah sampai pada domain kepemiluan, yang bertransformasi dari manual ke digital. KPU telah dan sedang merancang berbagai aplikasi teknologo informasi di setiap tahapan, kecuali untuk pemungutan suara, kita belum bisa e-voting,” ungkapnya. Disrupsi digital dengan perkembangan medsos menurutnya, juga memunculkan tantangan dan masalah dalam pemilu seperti hoax, disinformasi dan hate speech (ujaran kebencian). Terkait dengan partisipasi pemilih, secara kuantitas untuk Sulawesi Utara dari pemilu ke pemilu serta pilkada, menunjukan tren peningkatan. Di mana tingkat partisipasi pemilih saat pemilu 2019 dan pilkada 2020 melampaui target nasional, 77,5 %. “Partisipasi merupakan inti.demokrasi. Ke depan kita akan fokus bukan hanya pada jumlah tetapi pada kualitas partisipasi, yaitu bagaimana suara rakyat menjadi bernilai dan partisipasinya sesuai asas luber dan jurdil,” ungkapnya. Tinangon juga menyebut bahwa tantangan-tantangan mewujudkan pemilu 2024 yang demokratis, tergambar dari Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dilaunching Bawaslu RI, di mana Sulut berada di peringkat kedua sebagai daerah dengan kategori rawan tinggi. Dari IKP tersebut, untuk dimensi partisipasi Sulut berada di peringkat pertama dengan nilai indeks mencapai angka 100. “ÌKP akan kita jadikan sebagai sebuah motivasi untuk merancang strategi mitigasi agar supaya masalah-masalah pada pemilu 2019 dapat diminimalisir saat pemilu 2024,” ungkap Tinangon. Adapun kegiatan diskusi publik menghadirkan key note speaker Kapolda Sulut, Setyo Budiyanto dan nara sumber lainnya, yaitu Direktur Politician Academy, Bonggas Adhi Chandra. Sebagai peserta adalah dari unsur pengurus parpol, LSM dan insan pers.

Beri Sambutan Kirab Pemilu di Minahasa, Ketua KPU Sulut: Jadikan Perbedaan Sebagai Kekuatan Untuk Wujudkan Pemilu 2024 Sebagai Sarana Integrasi Bangsa

Tondano, sulut.kpu.go.id - Selain sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam sebuah negara demokrasi, pemilu sesungguhnya merupakan arena konflik yang terlembaga. Namun demikian konflik atau pertentangan akibat berbagai perbedaan politik yang merupakan sebuah kewajaran, haruslah dikendalikan agar supaya eskalasinya tidak meningkat dan dapat memberikan dampak negatif. Perbedaan yang ada harus dijadikan sebagai kekuatan dalam mewujudkan Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa. Demikian intisari sambutan Ketua KPU Sulut Meidy Tinangon dalam hajatan Serah Terima Bendera Kirab Pemilu 2024 dan Penandatanagan Ikrar Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa di Lapangan God Bless Minahasa, Tondano, Ibu Kota Kabupaten Minahasa, Senin 20 Februari 2024. “Integrasi bangsa dan nasionalisme bangsa kita sesungguhnya merupakan nasionalisme yang dibangun dari perbedaan, kemajemukan, pluralisme atau heterogenitas. Bukan dibangun dari homogenitas. Unsur-unsur yang bersepakat membangun bangsa ini datang dari perbedaan suku, agama, ras dan golongan. Heterogenitas tersebut tergambar juga dalam pelaksanaan pemilu,” ungkap Tinangon. Menurut Tinangon, heterogenitas atau perbedaan-perbedaan dalam penyelenggaraan pemilu tergambar dari adanya peserta pemilu dari partai politik yang berbeda-beda visi dan programnya. Perbedaan-perbedaan tersebut juga akan tergambar pada perbedaan pilihan dari pemilih. “Perbedaan-perbedaan dalam rivalitas atau kontestasi penyelenggaraan pemilu, apabila tidak dikelolah dengan baik, maka bisa menyebabkan disharmoni sosial yang dapat mengganggu tahapan pemilu, serta lebih dari itu berpotensi juga menyebabkan disintegrasi bangsa,” ungkap Tinangon yang juga adalah mantan Ketua KPU Kabupaten Minahasa. Karenanya, Tinangon berharap adanya kedewasaan berpolitik dari seluruh komponen bangsa, dan dapat dibina koordinasi dan komunikasi sehingga perbedaan-perbedaan yang ada akan menjadi sebuah kekuatan bangsa dan ikatan-ikatan kebangsaan atau integrasi bangsa bisa terwujud dalam penyelenggaraan pemilu. “Mari sama-sama melalui Kirab Pemilu ini kita terus gelorakan semangat untuk mewujudkan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa,” ungkap Tinangon dalam sambutannya sambil meneriakan salam keminahasaan: “Í Jayat U Santi” dan salam kebangsaan “merdeka” yang disambut peserta yang hadir. Kegiatan Kirab Pemilu di Minahasa, turut dimeriahkan Marching Band IPDN Kampus Tampusu ini turut dihadiri Asisten I Pemkab Minahasa Riviva Maringka, utusan Partai Politik Peserta Pemilu 2024, Forkopimda, Sekretaris KPU Sulut, Komisioner dan Sekretariat KPU Minahasa dan KPU Kabupaten Kota di Sulut, LSM Adat, Media dan PPK-PPS di Kabupaten Minahasa.

KPU Sulut Terima Masukan Ormas Adat dan Jamin Tingkatkan Profesionalitas

Manado, sulut.kpu.go.id - Ketua KPU Sulut Meidy Tinangon menghadiri kegiatan Coffee Morning Pangdam XIII Merdeka bersama Keluarga Besar TNI (KBT), Ormas, LSM, dan Wartawan se Wilayah Sulawesi Utara di Aula Ghardika Kodam XIII/Merdeka, Selasa 21 Maret 2023. Kegiatan yang mengangkat tema Sinergitas Komponen Bangsa dalam Keberagaman: Turut Serta Mendukung dan Mensukseskan Pemilu 2024, dibuka langsung oleh Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Denny Tuejeh yang menegaskan komitmen TNI untuk mengawal pemilu 2024 yang aman dengan tetap menjaga netralitas. Usai dibuka Tuejeh, peserta mengikuti pemaparan materi dari narasumber Novie Pioh selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado mewakili Rektor Unsrat. Pioh mengulas tentang tema kegiatan tersebut. Dalam kesempatan dialog peserta menyampaikan berbagai masukan terkait dengan tema kegiatan, dan banyak memberikan perhatian tentang penyelenggaraan pemilu. Merespon masukan dari salah satu ormas adat terkait profesionalisme penyelenggara pemilu, Tinangon menjelaskan bahwa keterlibatan pemangku kepentingan khususnya organisasi masyarakat dan kepemudaan sangat penting. “Bangsa ini mengharapkan peran masyarakat melalui ormas yang ada, dimana ormas dapat menjadi kekuatan social control dalam penyelenggaraan program pemerintahan dan pembangunan termasuk di dalamnya, penyelenggaraan pemilu,” ungkap Tinangon. Terkait profesionalisme penyelenggara pemilu khususnya KPU, Tinangon menjamin KPU tetap akan bersikap profesional dalam menjalankan tugas, kewenangan dan kewajiban sebagai penyelenggara pemilu. Sebagai bagian dari profesionalitas, KPU juga harus siap menerima masukan dari berbagai pihak selaku stakeholder pemilu termasuk ormas adat. Karenanya, Tinangon menyampaikan terima kasih kepada ormas adat yang telah menyampaikan masukan untuk peningkatan kinerja dan profesionalitas KPU. “Taruma kase laker,” ungkap Tinangon dalam bahasa lokal Tondano yang berarti terima kasih banyak. "Yang pasti KPU tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan Tahapan Pemilu 2024 ini secara profesional dan mari kita bersama menciptakan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa,” ungkapnya menutup respon terhadap masukan peserta dialog. (ucu. Ed GT)

Mantapkan Penyusunan TPS Lokasi Khusus dan DPHP, KPU Sulut Gelar RakorEv

Manado, sulut.kpu.go.id Dengan selesainya kegiatan pencocokan dan penelitian (Coklit) oleh Pantarlih sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang  Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 27 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Negeri Pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum, maka Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara melakukan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Persiapan Penyusunan TPS Lokasi Khusus dan Penyusunan Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) untuk Daftar Pemilih Sementara (DPS), bertempat di Yama Resort Minahasa, 20-21 Maret 2023. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan)  Yusran Sa’ad dan Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Awaludin Umbola. Turut hadir juga dari Tim Pusdatin KPU RI Bapak David Soma yang memberikan materi secara teknis terkait penyusunan TPS Lokasi Khusus dan DPHP. Rakor di buka oleh Lanny Ointu selaku Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi. Dalam sambutannya Ointu menyampaikan bahwa sejak memasuki awal tahapan untuk Pemilu Tahun 2024, KPU Sulut sudah mempersiapkan semua data-data yang ada untuk digunakan dalam Pemilu nanti di tahun 2024. “Tujuan kami dalam menyelenggarakan rapat koordinasi dan evaluasi ini untuk mengsingkronisasikan data-data dari KPU Kabupaten/Kota dengan Lapas/Rutan dan memproses data pemilih tersebut untuk memastikan semua masyarakat sudah teakomodir hak pilihnya, termasuk pemilih yang berada di Lapas/Rutan setempat”,Jelasnya. Lucky Firnandy Majanto selaku Sekretaris KPU Provinsi Sulawesi Utara menambahkan bahwa kesempatan ini menjadi sangat penting bagi pelaksanaan kegiatan pemilu tahun 2024 nanti. Kita tau bersama tentang tahapan coklit yang telah di laksanakan sejak tanggal 12 Februari sampai 14 Maret yang sudah dilaksanakan sesuai dengan tujuan dari yang kita harapkan bersama, dengan pertemuan ini pastinya kita akan lengkapi seluruh aktivitas di dalam tahapan pemilu termasuk pemuktahiran data pemilih dalam penyusunan Daftar Pemilih Sementara untuk Pemilu Tahun 2024. Lanny Ointu selaku Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi  memandu acara untuk masing-masing Kabupaten/Kota yang diwakili oleh Ketua Divisi Kab/Kota memaparkan sejauh mana progres penyusunan TPS Lokasi Khusus dan DPHP. Pelaksanaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Kanwil Kemenkumham, Kalapas/Rutan Se-Sulawesi Utara, Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara dan KPU Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Utara Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi,  Kepala Sub Bagian Perencanaan, Data dan Informasi serta Operator Sidalih. (Ipung/ed.LA)