Berita Terkini

Saelangi Ungkap Pentingnya Pengawasan Oleh Bawaslu Demi Suksesnya Pilkada 2024

Manado, sulut.kpu.go.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulut menggelar Rapat Koordinasi terkait kesiapan pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Utara tahun 2024. Acara yang berlangsung pada tanggal 12-13 Juni 2024 ini diselenggarakan di Swiss-Belhotel Manado dan dihadiri oleh berbagai pihak yang berperan dalam proses pengawasan Pilkada. Selama dua hari rapat berlangsung, berbagai isu penting dibahas, termasuk strategi pengawasan yang efektif, pencegahan pelanggaran, serta penanganan sengketa pemilu. Diskusi juga difokuskan pada peran dan tanggung jawab masing-masing lembaga dalam mendukung proses demokrasi yang transparan dan akuntabel. Salman Saelangi dalam paparannya mengatakan "perlu ada pengawasan yang ketat dari Panitia Pengawas (Panwas) Desa dalam proses pemutahiran data pemilih, terutama dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah. Tahapan Pilkada memiliki serangkaian proses yang perlu diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), termasuk pemutahiran data pemilih yang merupakan kegiatan massal dan penting. Pengawasan ini diperlukan untuk memastikan bahwa pemutahiran data pemilih berjalan dengan baik dan tidak ada manipulasi yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, pengawasan tahapan pilkada oleh Bawaslu sangatlah penting dalam menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi." Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat komitmen dalam menjaga demokrasi di Sulawesi Utara. Dengan berbagai persiapan dan kolaborasi yang dilakukan, diharapkan Pilkada Sulawesi Utara tahun 2024 dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan demokratis. Penutupan acara ditandai dengan kesepakatan bersama untuk terus memperkuat koordinasi dan komunikasi antar lembaga, serta komitmen untuk bekerja secara profesional dan independen demi suksesnya Pilkada 2024.(Ika/Ed:NR foto by Wale Pemilu)

Mantapkan Persiapan E-Coklit, KPU Sulur Gelar Rakor Pengadaan Perlengkapan Dan Atribut Pantarlih Pemilihan Serentak Kepala Daerah Tahun 2024

KPU Sulut melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) pelaksaanan pengadaan dan Atribut Pantarlih pemilihan serentak Kepala Daerah 2024, di Hotel Grand Puri Manado pada hari Selasa, 11 Juni 2024. Rakor dibuka Ketua KPU Sulut Kenly Poluan. Dalam sambutannya Poluan berharap agar dalam proses pengadaan perlengkapan ini perlu di laksanakan dengan baik, memperhatikan kebutuhan alat dan perlengkapan yang nantinya akan digunakan oleh pantarlih sehingga proses pendataan dan pencocokkan data pemilih bisa berjalan lancar.  Setelah pembukaan dilanjutkan pemaparan materi oleh narasumber Jerry Sumampouw dan Saut Sirait.  Rakor tersebut ditutup oleh Anggota KPU Sulut yang juga sekaligus Wakil ketua divisi Keuangan Umum dan Rumah Tangga KPU Sulut Salman Saelangi. Peserta dalam rakor ini Ketua, Sekretaris, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa (PPBJ), Admin/Operator SiRUP Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota KPU Sulut Meidy Tinangon, Plt. Sekretaris KPU Sulut Meidy Malonda, Kabag Perencanaan, Data dan Informasi KPU Sulut Winda Tulangow. ucu ed. RL

KPU Sulut Gelar Bimtek Pemutakhiran Data Pemilih, Dan Penggunaan e-coklit

Manado, sulut.kpu.go.is - Dalam rangka Pemutakhiran Data Pemilih serta Penggunaan E-Coklit untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakili Walikota bersama KPU Kabupaten/Kota, KPU Sulut mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertempat dihotel Rogers Manado mulai tanggal 11-13 Juni 2024. Bimtek tersebut dibuka oleh Ketua KPU Sulut Kenly Poluan. Dalam sambutannya Poluan mengatakan kesiapan aktivitas dalam persiapan Pemutakhiran Data Pemilih serta Penggunaan e-coklit dilakukan melalui bimbingan teknis ini, agar tidak ada kesalahan dalam pelaksanaan e-coklit. “kita harus menerapkan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang efektif agar dapat menangani masalah yang terjadi dilapangan” tegasnya.  Poluan juga berharap, pemutakhiran data pemilih dijalankan sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku. KPU Kabupaten/Kota harus membangun koordinasi dengan stakeholder, baik di desa maupun kelurahan agar semua berjalan dengan segala baik. Disisi lain Anggota KPU Sulut Salman Saelangi mengingatkan juga kepada KPU Kabupaten/Kota bahwa keberhasilan dalam pemuktahiran data pemilih akan menghasilkan daftar pemilih tetap yang baik. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan paparan materi oleh narasumber Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh. Adapun peserta yakni Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota, Sekretaris, Kasubag Rendatin dan Operator KPU Kabupaten Kota Se - Sulut. Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota KPU Sulut Meidy Tinangon, Awaluddin Umbolla, Lanny Ointu dan Plt. Sekretaris KPU Sulut Meidy Malonda.(Ucu/Ed :CT foto by DS)  

KPU Sulut Perkuat Konsolidasi dan Koordinasi Pada Rapat Konsolda Dalam Rangka Pelaksanaan Pemilihan Serentak Kepala Daerah 2024

Manado, sulut.kpu.go.id-Dalam rangka pelaksanaan pemilihan serentak Kepala Daerah tahun 2024 penting untuk membangun dan memperkuat koordinasi yang baik di lingkup KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota serta membangun sinergitas kepada Pemerintah Provinsi serta jajaran Forkopimda Sulut, hal itu disampaikan Ketua KPU Sulut Kenly Poluan dalam sambutannya pada Rapat Konsolidasi Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada) Serentak Tahun 2024 di Hotel Fourpoint Manado, selasa(8/6/2024). “Ini bukan pengalaman pertama KPU Sulut menyelenggarakan Pilkada, namun demi suksesnya penyelenggaraan tersebut, kami membutuhkan dukungan dari semua pihak baik itu Pemerintah Provinsi, Forkopimda dan Stakeholder terkait, secara prosedur kami yakin KPU se- Sulut bisa menyelenggarakan Pilkada dengan baik. Namun menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk menyelenggarakan pilkada yang lebih substansial yang maksudnya kita bisa secara bersama-sama mendelivery semua kebijakan yang normatif dalam undang-undang Pilkada dan Peraturan KPU kepada pemilih sehingga pada Pilkada nanti mereka bisa jadi pemilih yang cerdas dan rasional agar partisipasi pemilih kita tidak hanya meningkat secara partisipatif tetapi juga meningkat dalam kualitas memilih dan itu menjadi tanggung jawab kita bersama, saya harap dengan kehadiran Pemerintah Provinsi dan jajaran Forkopimda dapat semakin menguatkan kerja-kerja kami disini apalagi saat ini kami tengah melaksanakan beberapa tahapan sekaligus yakni pemutakhiran data pemilih, verifikasi calon perseorangan , perekrutan pantarilih dan kegiatan teknis dalam persiapan logistik Pilkada”, ungkap Poluan. Sekretaris Pemerintah Provinsi Sulut Steve Kepel mewakili Gubernur Sulut dalam pembukaan kegiatan menekankan kehadiran kita semua saat ini, adalah wujud konsistensi tekad untuk bersama-sama mewujudkan Pilkada yang demokratis, aman dan damai di masa mendatang, untuk itu ada beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian yang pertama untuk memperkuat konsolidasi dan koordinasi antar seluruh pemangku kepentingan selain itu Pendidikan pemilih menjadi faktor krusial dalam meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih,  saya juga mengajak aparat keamanan, baik TNI maupun Polri untuk bersinergi menjaga kondusivitas wilayah, mengantisipasi potensi ancaman baik dari dalam maupun dari luar, tak kalah pentingnya saya mengingatkan kepada selurun ASN untuk menjaga profesionalisme dan netralitasnya dalam setiap tahapan Pilkada kemudian yang terakhir perlu Pengawasan dan Penegakan Hukum yang ketat dan tegas terhadap segala bentuk pelanggaran selama Pilkada. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel oleh para narasumber yakni Asintel Kejati Sulut, Kepala Intelijen Lanud Sam Ratulangi,Korwil Manado BIN Sulut, Kasi Intel Korem 131/Santiago, Kaban Kesbangpol Sulut, Ketua Bawaslu Sulut, Ketua Komisi I DPRD Sulut, Karo Ops Polda Sulut, Ketua Umum AIPI, Dekan Fisip Unsrat dan Praktisi Kepemiluan. Adapun peserta pada kegiatan ini yakni Ketua,Anggota, Sekretaris, Kasubag di 15 KPU Kabupaten/Kota. Turut hadir pada kegiatan Anggota KPU Sulut Lanny Ointu, Meidy Tinangon,Salman Saelangi,Awaluddin Umbola, Plt. Sekretaris KPU Sulut Meidy Malonda beserta jajaran Sekretariat KPU Sulut.(Bb/Ed:NR Foto by Wale Pemilu)

KPU Sulut Matangkan Persiapan Pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada Serentak Tahun 2024

Manado, sulut.kpu.go.id- KPU Sulut Mengelar Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang berlangsung selama 3 hari 3-5 juni 2024 di Hotel Swiss-bell hotel Manado.  Kegiatan ini menjadi langkah awal yang signifikan, dimana salah satu fokus utama rapat adalah membahas rencana pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih. termasuk penentuan kriteria seleksi petugas, pelatihan yang akan diberikan, serta langkah-langkah teknis  untuk memastikan akurasi dan keandalan data pemilih. Rapat Koordinasi dibuka oleh oleh Ketua KPU Sulut Kenly Poluan  didampingi Anggota KPU Sulut Awaluddin Umbola, Salman Saelangi dan Meidy Tinangon serta Plt Sekretaris KPU Sulut Meidy Malonda. Dalam sambutannya Poluan mengapresiasi atas kehadiran dan keaktifan peserta kegiatan ini, Poluan juga menegaskan sekarang ini kita telah memasuki tahapan pemutakhiran data pemilih sehingga kita perlu mematangkan terkait data pemilih yang pendataannya akan dilakukan oleh Pantarlih yang rekruitmentnya sebentar lagi akan teman-teman lakukan. "Penting keseriusan dan keprofesionalan KPU Kabupaten/Kota agar Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bisa berjalan dengan baik, saya juga berharap agar pembahasan dalam Rakor ini bisa bermanfaat dalam pembentukan Pantarlih Pilkada Serentak Tahun 2024”, ungkapnya. Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Sulut Awaluddin Umbola menekankan KPU Kabupaten dan Kota agar lebih memperhatikan dan memastikan persiapan rekrutmen badan adhoc Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) berjalan dengan baik, selain itu kehadiran kita disini bertujuan untuk konsolidasi data antara Divisi SDM dan Divisi Perencanaan dan Data Informasi karena perlu ketelitian dan penyamaan persepsi yang matang antar divisi tersebut guna memastikan keakuratan data pemilih yang akan menyalurkan suarannya pada 27 november 2024 nanti. Sementara itu, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Sulut Meidy Tinangon mengatakan perlu diperhatikan mekanisme pembentukan Pantarlih yang telah diatur dalam pedoman teknis sehingga hasilnya prosedural. "Pantarlih yang akan direkrut harus memahami kondisi wilayahnya" sambung Tinangon Disisi lain Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Sulut Salman Saelangi menegaskan Calon Pantarlih harus bukan berasal dari anggota Partai Politik sehingga perlu diseleksi dengan baik dan cermat. Selanjutnya Plt. Sekretaris KPU Sulut Meidy Malonda dalam arahan mengingatkan Sekretariat harus membackup dengan serius perekrutan Pantarlih dan juga setiap proses kegiatan harus dikomunikasikan dengan para atasan. Sekretariat harus memberi dukungan teknis dan administrasi terkait persiapan pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih. Adapun peserta Rakor antara lain Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM , Kasubag Hukum dan SDM serta Kasubag Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten/Kota.

Awaluddin Umbola Hadiri Kunjungan Kerja Prioritas Nasional Tim Wantannas RI di Sulawesi Utara

Manado, sulut.kpu.go.id- Anggota KPU Sulut Awaluddin Umbola, hadir dalam kegiatan kunjungan kerja on the spot prioritas nasional Tim Wantannas Republik Indonesia yang berlangsung di Novotel Manado pada hari senin (4/6/2024) . Acara ini mengangkat tema "Strategi Penanganan Terpadu Potensi Risiko Pilkada Serentak Tahun 2024 dalam Rangka Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional." Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut ,para pemuka agama, dan berbagai stakeholder terkait. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi dan mengantisipasi berbagai potensi risiko yang mungkin timbul pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 mendatang. Adapun Tema yang diusung dalam kegiatan ini menekankan pada strategi penanganan terpadu, di mana seluruh komponen masyarakat dan pemerintah bersatu padu dalam mengantisipasi dan menangani berbagai potensi risiko yang dapat mengganggu jalannya penyelenggaran Pilkada. Pada forum ini dilaksanakan diskusi agar dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang akan diimplementasikan guna memastikan penyelenggaraan Pilkada yang aman dan damai. Selain itu, kehadiran para pemuka agama dan stakeholder lainnya juga dianggap krusial dalam memberikan dukungan moril serta memastikan bahwa pesan-pesan damai dan demokratis tersampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal ini penting dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama proses Pilkada. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan suasana Pilkada yang kondusif dan demokratis di Sulawesi Utara khususnya, serta di seluruh Indonesia pada umumnya.(Ika/Ed:NR Foto by Wale Pemilu)