Berita Terkini

Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos Hadiri Rapat Evaluasi Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Tahap Pertama dan Laporan Penggunaan Aplikasi E-Coklit Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024

Manado, kpusulut.go.id - KPU Sulut menggelar Rapat Evaluasi Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Tahap Pertama Serta Laporan Penggunaan Aplikasi E-Coklit Dalam Persiapan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Hotel Grand Kawanua Novotel, Manado, mulai tanggal 2 hingga 4 Juli 2024.   Tujuan utama dari rapat ini adalah untuk mengevaluasi kelancaran dan tantangan yang dihadapi dalam tahap pertama Coklit, yang merupakan proses penting dalam memastikan data kependudukan yang akan digunakan dalam Pemilihan Serentak tanggal 27 november mendatang.   Anggota KPU Sulut Awaluddin Umbola dalam pembukaan kegiatan menyampaikan “saat ini sudah memasuki tahap pertama coklit dan KPU Sulut telah membentuk badan ad hoc, dengan menetapkan 885 anggota PPK, Anggota PPS 4.390 dan untuk petugas Pantarlih sendiri berjumlah 7598 orang yang tersebar di 4390 TPS, sejauh ini proses coklit dilapangan berjalan dengan lancar belum ada kendala yang menghambat, untuk itu saya berharap para peserta yang hadir bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik agar di tenggang waktu tahapan coklit sebulan ini bisa berjalan dengan baik ”, pungkasnya.   Anggota KPU RI Betty Idroos yang turut hadir memberikan arahannya terkait kegiatan pencoklitan ini. "kegiatan pencocokan dan penelitian atau biasa disebut Coklit yakni kegiatan pencocokan data pemilih dengan dokumen kependudukan pemilih yang kemudian diteliti apakah warga tersebut memenuhi syarat atau tidak. Agar mempermudah kerja Pantarlih dalam melakukan pendataan disediakanlah e-Coklit, “tak lupa saya sangat mengapresiasi atas kerja keras dari teman-teman KPU Kabupaten/Kota, PPK, TPS dan KPPS serta teman-teman petugas pantarlih sebagai ujung tombak.   Rapat Evaluasi ini turut dihadiri oleh Anggota KPU Sulut Lanny Ointu, Sekretariat KPU Sulut, dan badan adhoc yang terlibat langsung dalam proses Coklit. Ada pula yang mengikuti proses ini melalui daring via aplikasi zoom meeting.(Ika/Ed:NR Foto by Wale Pemilu)

KPU Sulawesi Utara Sosialisasikan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2024 kepada Pengungsi Gunung Ruang

Bitung, kpusulut.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara menggelar acara Sosialisasi Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2024 kepada pengungsi erupsi gunung Ruang Kampung Laingpatehi dan Kampung Pumpente Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro. Acara yang berlangsung di rumah susun Sagerat Kota Bitung sebagai tempat pengungsian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada warga terdampak terkait proses Pilkada Serentak. Gunung Ruang yang berada di wilayah Sitaro telah mengakibatkan banyak penduduk terdampak harus mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman, termasuk Rumah Susun Pengungsian Sagerat Bitung. Di tempat ini, warga pengungsi diberikan penjelasan tentang pentingnya partisipasi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara yang akan datang, serta tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam proses demokrasi tersebut. "Ini adalah bukti nyata dari KPU Provinsi Sulawesi Utara, KPU Sitaro dan KPU Kota Bitung, dimana kaitannya dengan tugas kami untuk melayani pemilih di dalam pelaksanaan hari H pemungutan suara tanggal 27 November 2024, nanti bapak ibu akan tetap terlayani dan tetap akan bisa menggunakan hak konstitusinya. dengan keterbatasan  semua dinamika proses tahapan yang akan kita lewati bersama sampai dengan 27 November 2024 nanti" ujar Anggota KPU Sulawesi Utara, Bapak Awaluddin Umbola saat membuka acara.  Umbola juga mengatakan soal status kependudukan pengungsi erupsi gunung Ruang yang akan direlokasi ke wilayah Modisi kabupaten Bolaang Mongondow Selatan pada saat pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 mendatang. "Kita akan melihat perkembangan seperti apa soal status mereka nanti, apakah pada saat Pilkada mereka sudah menetap disana dan memiliki KTP Bolsel, tentu akan disesuaikan nanti, tetapi sebaliknya pada saat Pilkada masih menggunakan KTP Sitaro ada opsi lain yang kita lakukan seperti pengadaan TPS Lokasi Khusus (Loksus) di lokasi pengungsian seperti di Rusunawa ini,” terang Umbola Acara sosialisasi ini tidak hanya memberikan informasi tentang proses pencalonan, kampanye, dan pemungutan suara, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam memilih pemimpin yang dianggap dapat mewakili kepentingan mereka secara maksimal. Selain itu, KPU juga menegaskan kesiapan mereka dalam mengatasi tantangan logistik dan teknis untuk memastikan pemilihan berlangsung secara adil dan transparan, meskipun dalam kondisi dipengungsian. Kepala Kesbangpol Sulut Ferry Sangian, serta Perwakilan Kodam XIII Merdeka dan Polda Sulut pada kesempatan kali ini juga hadir sebagai narasumber kepada warga pengungsi. Selain itu menjadi sebuah kehormatan juga karena kegiatan tersebut juga mendapat perhatian anggota KPU RI yaitu ibu Betty Epsilon Idroos yang datang dan memantau langsung pelaksanaan sosialisasi tersebut. Dalam kunjungannya, Betty Idroos didampingi Komisioner KPU Sulut Lanny Ointu dan jajaran, Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh serta Koordinator Divisi Penanganan, Pelanggaran Data Informasi Bawaslu Sulut Zulkifli Densi. Sosialisasi yang diadakan oleh KPU Provinsi Sulawesi Utara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat pengungsi dalam proses demokrasi, menjadikan setiap suara terdengar dan dihargai dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024 mendatang.

KPU Sulut Selenggarakan Pertemuan Virtual Bersama 7.568 Pantarlih Se-Sulut

Manado, kpusulut.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan pertemuan secara virtual melalui Zoom Meeting dengan 7.568 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) se-Sulut. Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan _coklit_  yang sudah berlangsung selama seminggu sekaligus memberikan arahan teknis terkait pelaksanaan tugas Pantarlih dalam menyukseskan pilkada serentak 27 November 2024 yang akan datang. Anggota KPU Sulut, Lanny Ointu dalam sambutannya menyampaikan bahwa proses pencoklitan untuk saat ini akan dibatasi hanya selama 2 minggu agar mempercepat proses coklit, sehingga sisa waktu yang ada bisa digunakan untuk mengevaluasi hal-hal mungkin akan menjadi masalah dikemudian hari. Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Mugi Sekar Jaya, juga menyampaikan untuk rekan-rekan jika ada masalah terkait keamanan untuk berkoordinasi dengan kepolisian setempat agar bisa mendapat pengawalan ketika sedang menjalankan tugas. Kegiatan ini disambut baik oleh para peserta dan KPU Sulut berharap dengan adanya pertemuan ini, seluruh Pantarlih dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien, sehingga proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan lancar dan menghasilkan data pemilih yang valid dan kredibel. Ini adalah bagian dari komitmen KPU Sulut untuk menyelenggarakan pilkada yang jujur, adil, dan transparan. Turut hadir juga dalam pertemuan ini Bapak Mathen Thandi selaku Asisten Intelejen Kejaksaan Tinggi Sulut dan Plh. Sekretaris KPU Sulut, Bapak Meidy Malonda. Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan yang dilakukan KPU Sulut dalam rangka menyambut pilkada serentak 27 November 2024. Dengan dukungan dan kerjasama semua pihak, diharapkan pilkada di Sulawesi Utara dapat berlangsung dengan sukses, aman dan damai.

KPU Sulut Gelar Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Protokoler

Manado, sulut.kpu.go.id-Sejatinya tata cara, pengaturan dan pelayanan yang baik dari organisasi akan membentuk asumsi, pikiran dan cerminan baik terhadap bagaimana instansi tersebut bekerja yang akan menghasilkan citra dan kepercayaan dari public eksternal, untuk mewujudkannya maka KPU Sulut menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Protokoler.   Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Manado Tateli berlangsung selama 3 hari pada hari Jumat-Minggu(28-30 Juni 2024) dengan Peserta Rakor & Bimtek yakni Ketua dan Anggota Kab/Kota, Sekretaris, Kasubag KUL, Staf Pelaksana yang membidangi Subag Umum dan Jagat Saksana di 15 KPU Kab/Kota se-Sulawesi Utara.   Dalam Pembukaan Rapat Ketua KPU Sulut Kenly Poluan mengatakan tujuan digelarnya rapat ini untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola protokoler tahapan pilkada 2024, bila kita lebih paham terkait protokoler ini tentuk akan sangat membantu kita mengelola protokoler kita dengan lebih efektif dan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan”, ungkapnya.     Kemudian dilanjutkan pengarahan oleh Anggota KPU Sulut masing-masing yakni Lanny Ointu, Salman Saelangi, Awaluddin Umbola serta Plt. Sekretaris Meidy Malonda   Turut hadir juga pada saat pembukaan Kabag Persidangan dan Protokoler KPU RI Bapak Drs. Ashari dengan menghadirkan Narasumber dari Polda Sulawesi Utara yang membahasa terkait keprotokoleran dalamnya unsur komunikasi, koordinasi dan kolaborasi internal menyangkut prosedur pengamanan objek vital nasional termasuk KPU, serta dari Asisten Teritorial Kodam XIII Merdeka yang membawakan materi terkait kerawanan dan pemetaan tempat-tempat vital di masing-masing Kabupaten di Sulawesi Utara.   Dihari kedua kegiatan diawali Outbond yang diikuti oleh peserta rakor dan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan Materi dari Bapak Drs. Ashari selaku Kepala Bagian Persidangan dan Protokoler KPU RI dan dimoderatori oleh Ahli Madya Tata kelola Pemilu Raymond Mamahit.(IT/Ed:RL Foto by Wale Pemilu)

KPU Sulut Hadirkan 98 OKP, Sosialisasikan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024

Manado, kpusulut.go.id – KPU Sulut Kembali melaksanakan Sosialisasi Tahapan Pilkada 2024, Kali ini KPU Sulut mengundang 98 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda(OKP) yang ada di Sulawesi Utara untuk menghadiri sosialisasi yang dilaksanakan di Hotel Grand Puri Manado, Jumat (28/6/2024). Sosialisasi ini di buka oleh Ketua KPU Sulut Kenly Poluan beserta Anggota KPU Sulut Meidy Tinangon dan Awaluddin Umbola. Kenly Poluan dalam sambutannya menyatakan KPU sebagai Lembaga penyelenggara Pemilu tentu tidak lepas dari Peran penting Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Dimana OKP merupakan perpanjangan tangan KPU sebagai kontrol sosial masyarakat merangkul dan memberikan edukasi masyarakat kalangan terbawah baik terkait soal politik uang maupun tingkat pragmatis masyarakat yang semakin meningkat , “melihat permasalahan ini saya mengajak OKP yang hadir disini bisa saling bergandengan tangan dengan  KPU dapat memberikan pemahaman ke masyarakat agar dapat  menggunakan hak pilihnya demi mensukseskan Pilkada Serentak 2024”, ukarnya Hal yang sama pun di sampaikan Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Awaluddin Umbola bahwa pentingnya organisasi kemasyarakatan pemuda dalam mensukseskan pilkada 2024, OKP dapat membantu KPU dalam mensosialisasikan Tahapan Pilkada 2024 sehingga sosialisasinya dapat lebih masif di setiap kalangan masyarakat, hal ini tentu dapat berpengaruh terhadap tingkat partisipasi masyarakat, dimana seperti kita ketahui di Pemilu lalu tingkat partisipasi masyarakat di Sulawesi Utara sendiri telah melewati target umum nasional, “ targetnya saya berharap tingkat partisipasi di Pilkada 2024 mendatang dapat sama bahkan melebihi tingkat partisipasi masyarakat di Pemilu 2024”, ungkapnya. Adapun Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan ini yakni berasal dari unsur  Kesbangpol Sulut, Polda Sulut, dan Aliansi Masyarakat Adat. Hadir Juga dalam kegiatan ini, Plt Sekretaris KPU Sulut Meidy Malonda, Kabag Teknis Penyelenggara, Parmas, Hukum dan SDM Carles Worotitjan, Kasub Teknis Penyelenggara dan Parmas Novie Runtukahu.(Ika/Ed:NR Foto by Wale Pemilu)